Teknologi 3D tampaknya telah menjadi pusat perhatian, berkat kesuksesan global besar film Avatar dan rilis lainnya dalam kategori 3D. Jadi, apa itu 3D dan bagaimana perbandingannya dengan HD (Definisi Tinggi)?
Nah, HD (juga dikenal sebagai Hi-Def) adalah kualitas gambar video dengan resolusi gambar yang jauh lebih tinggi daripada resolusi standar konvensional (atau SD). HD umumnya memiliki sekitar 1 hingga 2 juta piksel per frame yang mungkin 5 kali dibandingkan dengan SD. Oleh karena itu, kualitas gambar berkualitas tinggi dan tajam, Anda tidak dapat membandingkan kualitas dengan SD.
3D di sisi lain adalah dimensi lain. Saat menonton video dalam 3D, gambar tampak melompat dari layar memberikan pengalaman yang realistis (seolah-olah Anda mengujinya di sana dan kemudian). Pengalaman 3D dicapai melalui teknik yang disebut stereoskopi.
Ini didasarkan pada cara otak dan mata manusia bekerja sama. Pupil mata terpisah sekitar 6,5 cm (atau 2,5 inci), sehingga setiap mata melihat pemandangan dari sudut yang berbeda dan menghasilkan gambar yang unik. Otak kemudian menggabungkan gambar-gambar untuk membuat satu gambar. Sedikit perbedaan antara bayangan dari mata kanan dan bayangan dari mata kiri memungkinkan otak untuk menilai kedalamannya.
Ada tiga tipe dasar teknologi 3D, dan cara kerjanya berbeda:
Tipe pertama, Teknologi emboss, Merupakan yang paling terkenal (kacamata kertas merah / biru) tetapi efek 3D biasanya tidak terlalu bagus. Jenis teknologi ini telah digunakan berkali-kali di bioskop, terutama karena kacamata merah dan biru adalah pilihan yang tidak mahal.
Tipe kedua Teknologi terpolarisasiApakah teknologi yang saya coba saat menonton film 3D di teater IMAX misalnya Avatar 3D, Alice in Wonderland 3D dan lain-lain. Untuk membuat efek 3D ini, dua gambar diproyeksikan ke layar yang sama dengan filter polarisasi yang berbeda. Model ini memakai kacamata murah yang juga memiliki sepasang filter polarisasi yang berbeda.
Tipe ketiga, Teknologi aktif, Menjadi lebih umum dan standar dalam hal tampilan 3D untuk digunakan di rumah. Dengan teknologi ini, HDTV akan menampilkan 1 gambar untuk mata kiri Anda dan 1 gambar untuk mata kanan Anda. Penampil kemudian memakai kacamata rana kristal cair aktif dan dengan cepat memblokir setiap mata secara berurutan untuk memastikan bahwa setiap mata hanya melihat gambar yang sesuai yang ditampilkan pada perangkat TV 3D.
Jika Anda ingin mendidik diri sendiri tentang teknologi 3D melalui tutorial video, klik disini