Apa itu copywriting?
Copywriting umumnya dideskripsikan sebagai menulis iklan atau menulis selebaran untuk mempromosikan seseorang, bisnis, opini, atau ide. Ini dapat ditulis dalam teks biasa, seperti iklan radio atau televisi, atau dalam berbagai media lainnya. Tujuan utama menulis teks pemasaran adalah untuk meyakinkan pendengar atau pembaca untuk bertindak, seperti membeli produk atau layanan, atau berlangganan sudut pandang tertentu, misalnya. Copywriting juga dapat menghalangi pembaca dari keyakinan atau tindakan tertentu.
Menurut Wikipedia, “Penulisan teks dapat mencakup teks tubuh, logo, tajuk berita, klip surat langsung, slogan, jingle, konten World Wide Web dan Internet, teks komersial televisi atau radio, siaran pers, buku putih, dan materi tertulis lainnya yang disematkan. Dalam iklan media. ” Seorang copywriter atau orang yang menulis salinan iklan dapat menyumbangkan ide untuk iklan cetak, katalog mail order, baliho, iklan komersial, brosur, kartu pos, situs web, email, surat, dan media iklan lainnya.
Seni kepenulisan
Seni menulis teks iklan didasarkan pada asumsi bahwa kata-kata dapat mengubah cara berpikir, sikap, kepercayaan, dan perilaku audiens. Jika tulisan dalam salinan gagal untuk membangkitkan perhatian, minat, keinginan, keyakinan, dan tindakan, maka itu telah gagal dalam misi dan niatnya.
Salah satu format tertua untuk copywriting adalah AIDA: Attention, Interest, Desire, dan Action. Iklan yang tidak menarik perhatian pembaca tidak akan dapat melakukan hal lain. Hanya setelah menarik perhatian, sebuah iklan dapat membangkitkan minat konsumen dan menciptakan keinginan untuk produk, layanan atau ide yang disajikan. Akhirnya, iklan harus merangsang beberapa tindakan dari pihak pelanggan atau mungkin gagal dalam tujuannya.
Teknik penulisan dan penerbitan
Beberapa teknik yang dapat digunakan copywriter untuk menulis teks iklan yang menarik meliputi:
- Kata klise atau kata kunci, seperti, sekarang, baru, di sini, terakhir, dan hari ini.
- Kata-kata tindakan, seperti beli, coba, tanyakan, dapatkan, kirim, rasakan, tonton, lihat, datang, dan banyak lagi.
- Kata-kata sentimental atau mengasyikkan, menggunakan kata sifat yang memperkuat fakta, seperti: luar biasa, luar biasa, menyenangkan, indah, dan luar biasa.
- Aliterasi atau bentuk pengulangan suara yang menyenangkan telinga, tetapi tidak dibesar-besarkan, diucapkan, atau menjengkelkan, seperti, “Biarkan kereta menahan tekanan,” “Jangan misterius, tanya Haig” dan “Selamat jalan, lumpuhlah.
- Bahasa sehari-hari atau tulisan untuk meniru ucapan informal, seperti “memilih” dan “fish n chips”, dan menggunakan kata-kata, seperti, tidak, tidak mau, tidak mau, tidak mau, apa, dll. Singkatan.
- Tanda baca dan tata bahasa, seperti “Selamatkan anak-anak”. sekarang juga.’ Tuliskan namanya dengan emas. Remy Martin. ‘
- Pengulangan, misalnya, menggunakan kata yang sama untuk membuka setiap paragraf, atau mengomunikasikan merek atau nama perusahaan dalam teks.
- Interpretasi atau penautan teks ke teks atau sinyal lain, seperti menggunakan kata “kunci” untuk menghubungkan ke keamanan, atau menggunakan pernyataan, istilah atau tag dari film atau media lain.
Saat menulis judul iklan cetak, perhatikan pedoman berikut:
- Jadikan judul sebagai komponen yang menarik dari iklan Anda
- Menarik minat pribadi pembaca dengan janji manfaat mendasar
- Masukkan jumlah informasi maksimum tanpa membuatnya rumit atau mengganggu
- Batasi judul menjadi sekitar 5 hingga 8 kata
- Cantumkan nama merek di judul
- Minta pembaca membaca versi dasarnya
- Pikat pembaca untuk meneliti gambar visual dalam iklan
- Jangan ubah font pada judul
- Jangan pernah menggunakan judul yang efek memikatnya didasarkan pada bacaan body copy
- Gunakan kata-kata yang sederhana, umum, dan familiar
Saat menulis Subhead, perhatikan hal berikut:
- Subtitle harus memperkuat judul
- Subtitel harus menarik pembaca untuk terus menggunakan versi dasar
- Subpos harus merangsang pembacaan yang lebih lengkap dari keseluruhan iklan
- Semakin panjang teks utamanya, semakin tepat penggunaan subposnya
- Jaga penggunaan subpos seminimal mungkin – mereka dapat menyebabkan keributan iklan
Saat menulis body copy, perhatikan hal-hal berikut:
- Gunakan bentuk waktu sekarang jika memungkinkan
- Gunakan kata benda dan kata kerja tunggal
- Gunakan kata kerja aktif
- Gunakan kata dan frasa yang familiar
- Mereka berbeda dalam panjang kalimat dan paragraf
- Libatkan pembaca
- Dukungan untuk yang luar biasa
- Hindari klise dan superlatif
Kesalahan umum dalam copywriting
Beberapa kesalahan umum yang harus dihindari dalam copywriting meliputi:
- Ambiguitas yang dihasilkan dari kata-kata yang digeneralisasikan atau makna yang tidak akurat.
- Words, di mana kata ekonomi sangat penting karena salinan harus sesuai dengan ruang dan waktu terbatas sebelum audiens bosan.
- Vulgaritas atau kurangnya orisinalitas, karena penggunaan klise dan superlatif yang sudah ketinggalan zaman dapat membuat citra merek atau perusahaan yang pudar dan usang.
- Di luar kreativitas, di mana kreativitas ditransfer demi kreativitas. Salinan harus tetap sesuai dengan tanggung jawab utamanya: untuk mengkomunikasikan pesan penjualan.
Kesimpulan
Menulis salinan yang baik membutuhkan lebih dari apa yang disebutkan dalam artikel ini. Ini membutuhkan penelitian, berpikir di luar kotak dan banyak aspek lainnya. Untuk nasihat lebih lanjut tentang menulis iklan, lihat banyak sumber daya yang tersedia di web dan baca buku terkait oleh copywriter profesional.